Ajang miss universe memiliki acara khusus dalam menampilkan National
Costume. Agenda ini diikuti oleh seluruh kontestan yang terdaftar. Jadi
Salah satu
bawaan wajib para peserta adalah National Costume. Kostum-kostum ini
akan diparadekan dihadapan juri dan masyarakat. Indonesia sebagai salah
satu peserta, juga tidak ketinggalan membawa kostum yang super duper
menarik ini. Adapun national costume yang dibawakan oleh indonesia
sejak tahun 2005 sampai dengan 2012 sebagai berikut.
1. Miss Universe 2005
|
Artika Sari Devi |
Miss Universe 2005 diadakan di Thailand. Kali ini Puteri Indonesia 2004
Artika Sari Devi berkesempatan untuk mewakili Indonesia ke ajang
tersebut. Tidak mudah bagi Artika mengikuti ajang tersebut karena
sebelum kepergiannya diawali dengan pro-kontra keikutsertaannya diajang
tersebut. Anjing menggonggong kafilah berlalu, itulah peribahasa yang
sangat tepat mencerminkan keadaan saat itu. Dan berhasil, Artika
melenggang ke ajang tersebut yang diadakan di Bangkok Thailand.
Indonesia bukan untuk pertama kalinya mengirim wakil ke Miss Universe
tetapi ini merupakan kali pertama Yayasan Puteri Indonesia mengirimkan
wakil ke ajang tersebut. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) merupakan
pemegang lisensi Miss Universe untuk Indonesia dan hanya YPI yang berhak
mengirimkan wakil dari Indonesia. Artika Saru Devi, Puteri Indonesia
2004 berhasil menembus TOP 15 dan satu satunya wakil Asia yang berhasil
menembus 15 besar. Ini merupakan prestasi terbesar Indonesia sejauh ini
karena hanya dia yang berhasil menembus 15 besar.
National Costume yang digunakan oleh Artika adalah pakaian khas
masyarakat Bali. Pakaian tersebut dirancang oleh Anne Avantie yang
merupakan maestro kebaya nusantara. Sentuhannya berhasil membuat pakaian
adat masyarakat Bali tersebut terlihat lebih cantik, modern tanpa
menghilangkan cita ras asli khas Bali.
2. Miss Universe 2006
|
Nadine Chandrawinata |
Los Angeles, salah satu kota terbaik di dunia menjadi saksi lahirnya
Miss Universe yang baru. Untuk kedua kalinya, Indonesia mengirimkan
wakilnya ke ajang tersebut. Nadine Chandrawinata, gadis blasteran
Jawa-Jerman berhasil ditunjuk menjadi wakil Indonesia setelah
memenangkan Puteri Indonesia 2005. Banyak kalangan berharap besar
kepadanya karena fisik yang memukau dan kecantikan ala Indo-Eropa yang
dimilikinya. Selama mengikuti karantina di LA, Nadine selalu menebar
pesona bahkan Donald Trump, CEO dari Miss Universe Organization memuji
kecantikan wakil kita tersebut. Namun, dia gagal mengukir prestasi. Tak
satupun gelar berhasil dia bawa pulang. Banyak yang beranggapan bahwa
video perkenalan merupakan penyebab kegagalannya diajang tersebut.
Tema yang diusung oleh Nadine Chandrawinata pada National Costume-nya
adalah Ratu Kencono Wungu. kostum tersebut di desain oleh Anna Avantie.
Kostum tersebut berhasil dinobatkan sebagai 1st Runner Up Best National
Costume. Jawara National Costume dimenangkan oleh Miss Japan Kurara
Chibana yang mengangkat tema heroik dan menggunakan properti samurai.
3. Miss Universe 2007
|
Agni Pratista |
Tuan rumah kali ini tidak jauh dari tuan rumah sebelumnya. Meksiko
menjadi tuan rumah bagi 77 wanita cantik yang berasal dari berbagai
negara untuk memperebutkan 1 mahkota. Penyelenggaraan Miss Universe kali
ini dibumbuhi isu rasisme terutama bagi wakil benua Asia. Di beberapa
tempat yang dikunjungi, peserta dari benua Asia mendapat perlakuan yang
tidak mengenakkan. Namun, untuk penyelenggaraan kali ini wanita Asia
berhasil membawa pulang semua gelar. Miss Universe direbut oleh Miss
Japan Riyo Mori. Miss Photogenic direbut oleh Miss Philippines dan Miss
Congeliaty direbut oleh Miss China. Nah, bagaimana dengan Indonesia.
Dari berbagai sumber terpercaya, Indonesia berhasil memenangkan Best
National Costume. Namun karena tema yang diusung oleh Indonesia dan
Malaysia untuk National Costume sama, pihak MOU selaku penyelenggara
tidak mengumumkannya.
Budaya Dayak Kenyah menjadi tema National Costume kontestan Indonesia di
ajang Miss Universe 2007. Berbeda dengan sebelumnya yang mengusung
kostum yang modern namun berbau etnik, kali ini pure menggunakan kostum
layaknya aslinya. Bukan hanya pakaian, aksesori pendukung seperti topi
dan bulu bulu yang sering digunakan penari dayak juga digunakan untuk
memperindah kostum tersebut.
4. Miss Universe 2008
|
Puteri Raemawasti |
Keyajaan wakil Asia di Miss Universe 2007 berimbas kepada penunjukan
penyelenggara Miss Universe 2008. Setelah Thailand di tahun 2005,
Vietnam menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Miss Universe. Negara
ini merupakan negara ASEAN kedua dalam sepuluh tahun terakhir yang
menjadi host country Miss Universe Pageant. Nuansa khas Vietnam sangat
kental pada penyelenggaraan kali ini. Bahkan, seluruh peserta berparade
menggunakan pakaian adat Vietnam Ao Dai. Nah, bagaimana dengan nasib
National Costume yang selama ini menjadi kekhasan kontes ratu sejagat
tersebut? National Costume tetap diparadekan. Seluruh peserta membawa
dan mempersentasikan National Costume negara mereka masing-masing.
Thailand menjadi pemenang untuk kategori tersebut.
Wakil kita sendiri Gracia Puteri Raemawasti menggunakan kostum
komtemporer Papua karya Anne Avantie. Senandung Bumi Papua menjadi tema
national costume yang dibawa Puteri Raemawasti di ajang tersebut. Busana
ini terdiri dua bagian, yakni atasan kebaya silk dengan
payet-payet mutiara, dipadukan dengan bawahan rok panjang dari bahan
rumput ilalang yang telah dimodifikasi. Tema kali ini mengambil
inspirasi dari alam sehingga keseluruhan bahannya diambil dari
bahan alami, yakni daun ilalang dan bulu-bulu Burung Kasuari dan Burung
Cendrawasih.
5. Miss Universe 2009
|
Zivanna Letisha Siregar |
Keeksotisan Kepulauan Bahamas menjadi daya tarik tersendiri dalam
penyelenggaraan Miss Universe tahun 2009. The Sea's Party mungkin tema
yang cocok untuk penyenggaraan tahun ini. Hampir setiap event diadakan
di pantai dan di laut. Bahkan pada saat malam Grandfinal Miss Universe,
suasana pantai dan laut masih terasa. Selain itu, hal unik juga terjadi
pada penyelenggaraannya. Untuk pertama kalinya terjadi Back To Back
dimana Venezuela memenangkan ajang Miss Universe 2 tahun berturut-turut.
Dayana Mendoza Miss Universe 2008 menyerahkan mahkotanya ke Stefania
Fernandez yang juga wakil Venezuela. Tahun 2009 juga mempunyai sejarah
tersendiri bagi Indonesia. Untuk kali pertamanya juga, MUO selaku
penyelenggara mengadakan voting online. Indonesia memenangkan voting
tersebut. Namun kabar buruknya, hasil voting tersebut tidak berpengaruh
terhadap prestasi wakil kita. Bahkan, di jajaran Top 15 tak satupun
wakil Asia berdiri diantara 15 jajaran gadis tercantik versi Miss
Universe.
Berbeda dengan tema National Costume sebelumnya, kali ini Indonesia
mengangkat tema heroik. Tokoh pewayangan Srikandi menjadi tema kostum
yang akan diparadekan Zivanna Letisha dihadapan para juri. Zivanna
menjelma sebagai Srikandi dengan kostum berwarna merah
dengan bawahan batik serta berselendang biru. menggunakan properti
panah dengan busur emas menambah kesan heroik kostum tersebut.
6. Miss Universe 2010
|
Qory Sandioriva |
Proses Host Bidding sempat meramaikan bursa penentuan tuan rumah Miss
Universe 2010. Beberapa negara sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah
namun gagal. kegagalan tersebut banyak disebabkan karena kondisi dalam
negeri dan ekonomi global yang sedang tidak baik. Negara yang awalnya
ditunjuk menjadi tuan rumah, terpaksa mengundurkan diri. Pergantian tuan
rumah penyelenggara terus silih berganti sampai akhirnya MOU selaku
pemegang lisensi dan penyelenggara memutuskan mengambil alih dan
menyelenggarakan Miss Universe Pageant di negara asalnya Amerika
Serikat. Las Vega Nevada, kota judi terbesar dunia menjadi saksi
penobatan ratu sejagat yang baru. Wakil kita pun tak ingin melewatkan
ajang tersebut. Qory Sandioriva menjadi duta Indonesia. Puteri Indonesia
yang paling kontroversial akibat pernyataannya di malam Grandfinal
Puteri Indonesia mengenai jilbab bagi wakil Aceh diajang tersebut serta
perseturuannya dengan kedua orang tuanya membuat namanya makin
melambung. Dia merupakan wakil Aceh pertama yang memenangkan ajang
prestisius tersebut.
Untuk kedua kalinya tema Papua menjadi tagline national costume wakil
indonesia. Namun bedanya dengan national costume 2008, kostum tahun ini
lebih bernuansa etnik. perpaduan kostum bagian atas dan bawah lebih
mirip kostum masyarakat Papua.
7. Miss Universe 2011
|
Nadine Alexandra Ames |
Perkembangan perekonomian Brazil yang sangat pesat membawa negara
tersebut menjadi salah satu kekuatan perekonomian baru dunia. Bahkan
diprediksi menjadi salah satu superpower perekonomian dunia di masa yang
akan datang. Kemahsyuran negara tersebut membuatnya memberanikan diri
menjadi penyelenggara Miss Universe Pageant. Tak bisa dipungkiri,
pengalaman beberapa negara yang telah menjadi tuan rumah, memberikan
dampak yang baik bagi perekonomian negara tersebut terutama di bidang
pariwisata, transportasi dan penginapan. Kunjungan wisatawan menjadi
naik dan tentunya berimbas terhadap GNP negara tersebut. Kota Sao Paolo
menjadi Host city penyelenggaraan Miss Universe 2011. Suasana kota yang
sangat modern dan metropolis menjadi daya tarik tersendiri. 89 wanita
cantik yang mewakili 89 negara peserta Miss Universe berkumpul
memperebutkan satu mahkota. Penyelenggaraan Miss Universe tahun 2011
juga memperingati 60 tahun pelaksanaan ajang beauty pageant tersebut.
Untuk memperingatinya, diadakan parade national costume. Jika tahun
sebelumnya national costume disuguhkan pada saat opening number atau
pada sesi khusus parade national costume, national costume diparadekan
untuk memperingati 60 tahun Miss Universe berlangsung. MOU menetapkan 10
besar national costume terbaik. Pemenangnya adalah Panama. Indonesia
gagal menembus jajaran Top 10 Best Nasional Costume.
The Beauty of Wayang Golek menjadi tema national costume wakil Indonesia
diajang tersebut. The Beauty of Wayang Golek adalah rancangan Guruh
Soekarno Putra yang diproduksi oleh Guruh Soekarno Persada Batik and
Craft. Ide awal pemilihan tema busana Wayang Golek ini berasal dari
masukan
para pemerhati pageants di Indonesia yang bergabung dalam komunitas
Indopageants. National Costume tersebut gagal meraih simpati juri dan
juara National Costume dimenangkan oleh Panama.
8. Miss Universe 2012
|
Maria Selena |
Sebagai pemegang lisensi Miss Universe di Indonesia, Yayasan Puteri
Indonesia mengirimkan wakil ke ajang tersebut. Maria Selena terpilih
menjadi wakil Indonesia. Sebagai wakil Indonesia, Maria Selena
memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh peserta yang mengikuti ajang
tersebut. National Costume merupakan salah satu cara jitu untuk
melakukannya. Indonesia menampilkan kostum burung garuda yang megah.
Kostum besutan Solo Batik
Carnival tersebut didominasi oleh warna merah dan putih. Selain itu,
hadir pula sentuhan batik di bagian sayap burungnya.
9. Miss Universe 2013
Tahun ini Whulandary Herman yang mewakili Indonesia di ajang Miss
Universe 2013 memberikan hadiah yang luar biasa atas prestasinya untuk
Indonesia. Tak sia-sia rupanya usaha Uni Whulandary mengenakan
kostum nasional dengan berat sekitar 10-15 kilogram di ajang Miss
Universe tanggal 9 November lalu, sebab ia menyabet posisi runner up 3 di sesi National Costume
tersebut. Ia dikalahkan oleh Miss Nicaragua yang duduk di peringkat 1,
dengan desain kostum nasional yang hampir mirip dengan desain busana
reog miliknya.
Kostum dengan bahan 99 lembar bulu merak, serta lebar 1,5 meter dan
tinggi 3 meter tersebut dirancang oleh desainer Yanuar Pribadi, Ning
Hadiati, dan Sri Uningsih. Whulandary mengaku cukup kerepotan saat belum
terbiasa berlatih mengenakan sendiri kostum besar itu.
Untuk diketahui, setiap peserta Miss Universe memang harus mengenakan
sendiri kostum nasional mereka tanpa bantuan. Namun setelah kerap
berlatih memakainya, Whulandary mengaku hanya menghabiskan waktu 10
menit hingga selesai mengenakannya.