Kamis, 20 Oktober 2011

Pengalaman Calon Anak Baru

Berawal dari saya mengikuti UKM yaitu TEMA (Teater Mahasiswa) di Gunadarma, yang awalnya saya hanya coba-coba saja.

Pada tanggal 05 Oktober semua calon TEMA dikumpulan dan sesi perkenalanpum dimulai.

Selesai saat itu sesi perkenalannya, kemudian pertemuan berikutnya kita memulai teori tentang teater 12 Oktober, disana diceritakan bagaimana itu teater, apa itu taeter, dan kegiatan apa saja yang dillakukan saat teater dan saat ada event pementasan teater, selesai sesi teori, pertemuan berikutnya pada tanggal 14 Oktober saat itulah kami semua dilatih berperan sebagai aktor dan artis, setelah selesai kamipun evaluasi dan berbagi perasaan satu sama lain, waktu semakin berputar dan waktupun mengakhiri kegiatan teater. Sebeum pulang kami semua diberi pengumuman yang tidak biasa yaitu kami ditawarkan untuk pentas diacara ulang tahun TEMA di Kalimalang sabtu, 22 Oktober mendatang. Kami ditawarkan untuk membawakan puisi , dan musikalisasi puisi. Siapa saja yang mau bisa menawarkan dirinya, dan disitulah saya tergerak untuk mengajukan diri untuk membawakan musikalisasi puisi dengan teman-yang lain juga. Walau dalam hati saya masih ragu dengan kemampuan saya. Tapi saya berfikir kesempatan ini tidak datang ke dua kalinya oleh karena itu saya mengajukan diri saya. Dan ini akan saya jadikan pengalaman. Karena apa? Karena jarang-jarang sekali anggota baru yang belum dilantik dan masih dalam calon teater ditawarkan hal yang terindah ini. Sebelum pulang kerumah masing-masing kamipun yang mengajukan diri untuk mengisi acara ulang tahun berkumpul dan diberi konsep bagaimana caranya nanti. Waktu sudah semakin malam dan bulanpun sudah menampakkan wajahnya yang bulat bersinar. Kamipun pulang dan beristirahat untuk memulai latihan kembali di tanggal 16 Oktober. 16 Oktober pun datang dan kamipun latihan dari jam 05 sore hingga jam 08 malam. Kamipun terlebih saya kaget yang ternyata masih tidak tahu tentang musikalisasi puisi itu seperti apa?, ternyata setelah dicontohkan oleh senior saya kaget dan baru menyadari ternyata musikalisasi puisi itu seperti ini loh, disitu sayapun semakin tegang dan takut untuk membawakannya. Padahal acara pementasan sudah didepan mata dan dapat dihitung dengan jari. Tapi saya harus memiliki optomis dan keyakinan kuat kalau saya bisa. Ternyata dan ternyata oleh kakak seniornya saya dipindahkan untuk memawakan sebnuah puisi dikarenankan yang membawakan puisi itu tidak bisa hadir nanti tanggal 22 Oktober. Mau tidak mau sayapun meng-iyakan kakak seniornya. Disitu perasaan saya maih tidak karuan dengan harus menghafalkan dan membawakannya dengan ekspressi dan intonasi serta penghayatan. Waktu sudah didepan mata hari demi hari berlalu, walau saya masih ragu dengan kemampuan saya membaca puisi, tapi kakak seniornya yakin kalau saya bisa dan mampu. Dari situlah saya meyakini kalau saya mampu dan yakin bisa membawakannya. Dan sampai saat ini saya terus berlatij untuk bisa membawakannya. Dan apakah saat tampil nanti di tanggal 22 Oktober mendatang hasilnya sesuai dengan kemauan dan keinginan kakak senior dan saya????

Semoga hasilnya nanti memuaskan.

Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar