Kamis, 29 September 2011

LEMBUT, MENYAKITKAN

Ini kisah nyata yang saya alami sendiri, tepatnya hari minngu 25 September 2011. Sesuai judul yang saya buat yaitu “LEMBUT MENYAKITKAN” , ini mengangkat dari saya memakai SoftLens yang tidak memperhatikan tentang aturan n bahayanya. Ini berawal di hari Sabtu, 24 September 2011 pagi hari disaat saya berangkat ke sekolah saya untuk melatih Ekstrakulikuler disana. Saya mendapat telepon dari teman main dan Hangout saya, sebutnya saja namanya “Andra”. Dia menelpon saya saat itu untuk main dan jalan-jalan saat malam minggu nanti bersama teman” yang lain, awalnya saya menolak ajakan andra, tapi saat dia bicara seperti ini di telepon “Udah ikut aja lu !! tar gw yang bayarin semua kok, tenang aja !!, makanya lu harus ikut yah,, jam 6 sore lu udah gw jemput!! Okeh..!! BYE !!!” saat itulah saya mau nmengikuti ajakkan dia. Saat siang harinya, disaat saya mau tidur sebentar dan beres-beres rumah, pintu rumah ada yang mengetuk “Assalamualaikum..!!!” teriaknya saat itu saya tidak tahu. Kemudian saya keluar dan heran ternyata yang datang saat itu adalah teman saya Andra yang habis belanja untuk kebutuhan yang dipakai nanti malam. Saya persilahkan masuk dan persilahkan duduk. Saya sempat berbincang-berbincang agak lama hamper 4 jam lamanya. Tidak perlu saya tuliskan perbincangan antara saya dan Andra memungkinkan mempercepat durasi saya menulis n bercerita. Setelah melihat jam dan ternyata jam sudah menunjukkan waktu 16.30, Andra bergegas pulang n siap-siap untuk berangkat. Setelah Andra pamitan pulang saya langsung bergegas beres-beres rumah kemudian mandi dan siap”. Jam sudah menunjukkan waktu 18.30, Andra kemudian datang dan saya belum sempat mandi saat itu, mau tidak mau Andra saya suruh tunggu untuk menunggu saya rapih-rapih dan bersiap-siap. Sambil menunggu saya, Andra saya suguhkan apa yang ada di rumah saya yang dimana saat itu rumah saya sepi karena ayah dan ibu pulang kampung . mandi telah selesai saya kemudian menanyakan sesuatu kepada Andra untuk meminta pendapat. “Ndra,, enaknya gw pake softlens apa kacamata?, gw bosen sih sebetulnya pake kacamata mulu..!!!”, kata saya. Kemudian Andra menjawab : “pake softlens aja !!”. Saut saya :” tapi gw kalo pake softlens kelamaan mata gw berkabut!!”. Jawab Andra :” udah pake cairan gw aja buat nyucinya n netesinnya!!”. (saat itu memang dia sudah pakai softlens). Saya saut kembali :”OKE…!!”. Waktu terus bergulir dan hampir 2 jam lamanya menunggu, akhirnya saya sudah rapih dan kemudian bergegas untuk bertemu teman-teman yang lain. Saat di perjalanan Andra menanyakan keadaan mata saya yang saat itu memakai soflens. “Eh..gimana mata lu ?, berkabut gag?”, saut Andra.saya jawab:”Enggak sih, mungkin karna malem n cairan elu kali yah?”. “Ooouuhh.. yaudah kalo gag enak n gag nyaman kasih tau gw ajah ato lug anti pake kacamata elu..!!”, jawab Andra. “Okehhh..!!!”, saut saya. Saat tibanya di tempat janjian dengan teman yang lain yaitu sebut saja daerahnya “SARINAH”, Andra menelpon temannya menunggu dimana, dan ternyata teman-teman yang lainnya belum bergegas pergi. Sambil menunggu yang lain saya dan Andra sempatkan makan di kawasan makanan cepat saji sebut saja namanya Mc.Donald. setelah makan selesai teman-teman mengabarkan kalu mereka sudah sampai diparkiran. Saya dan Andra keluar yang kebetulan makanan sudah habis, setelah bertemu kita mengobrol sejenak dengan yang lain, cukup lama mengobrol kita jalan ketempat tujuan yang kita tuju yaitu tempat HangOutnya anak” sebaya saya diJakarta tepatnya di daerah Mangga Besar Jakarta Barat. Saat itu saya agak mengeluh dengan keadaan mata saya, sempat bilang ke Andra tapi kata Andra ganti ajah pake kacamata. Tapi disitu saya menolak perkataan dia dan tetap saya pakai saja. Berhubung tempatnya ber-AC jadi saya tidak terlalu merasakannya. Waktu bergulir terus bergulir hingga waktu menunjukan jam 08.00 pagi, saya dan teman yang lainnya berencana pulang dan ditempat parkiran Andra terlihat mengantuk karna semalaman kita tidak tidur sama sekali. Mau tidak mau saya yang harus membawa motor untuk sampai kerumah, kebetulan motornya matic jadi bisa lebih cepat sampai. Sebelum pulang saya membuka softlrns saya dan menggantinya dengan kacamata. Posisi saat itu mata saya mulai terasa kering sekali, tapi saya tidak hiraukan sama sekali karna bagi saya itu sudah biasa saya alami. (Kemudian saya dan teman yang lain pulang…………”perjalanan pulang”…………………..).

Saat sampai dirumah saya mulai mengeluh dengan keadaan mata saya yang semakin menjadi. “Andraaaaaa…!!! Kok mata gw perih sakit kering sama klao gw buka mata gw kok keluar air mata terus yah?”, saut saya. “Emang begitu diemin aja gw jga begitu kok kalo kelamaan make..!”, Andra. Semakin lama saya mullai tidak nyaman dengan keadaan mata saya yang makin lama makin menjadi, tanpa disadari saat itu saya tidak bisa membuka mata karena berat n untuk membuka mata saya sakit sekali. Saat itu benar-benar sudah tidak bisa membuka mata saya dan saya menyuruh Andra untuk menemani saya, saat itu saya langsung menghubungi kakak saya yang kebetulan kerja di RS.MATA saya suruh pulang dan melihat keadaan saya. Sambil menunggu kakak saya Andra pamitan pullang. Menunggu kedatangan kakak saya saya tidur sejenak, dan disaat tidur pun saya tidak nyaman dengan mata saya yang saat itu perih, sakit, dan mengeluarkan air mata terus, dan tidak bisa melihat. Saat irulah saya tidak bisa membuka mata saya. Kakak saya akhirnya datang dengan membawa obat, yaitu obat tetes mata yang digunakan untuk sakit didaerah kornea mata. Saat ditetesin ke mata cairan itu, mata saya seperti ditusuk jarum, perih sakit sekali. Dan ternyata kakak saya bilang kesaya,”Kalo sakit berarti dimatanya ada yang luka!!!”, saat dipaksa untuk membuka mata ternyata mata saya ada garis tipis seperti tergores, dan itu ternyata goresan dari softlens itu yang mngenai mata saya. Dan disaat itu pula kakak saya marah dan tidak memperbolehkan saya memakai softlens lagi. Diwaktu itu pulalah saya mengalami buta sementara karena memaki softlens yang kurang memperhatikan efeknya. Waktu sudah menunjukkan malam dan waktunya tidur n waktunya kakak saya pamit pulang untuk kekostannya dikarenakan besok kerrja. Disaat tidur bawaan saya tidak nyaman sekali mau membuka mata sakit, memejamkannyapun sakit. Tapi saya tahan saja karena ini juga salah saya sendiri. Pagi hari berlalu setiap bangun tidur saya harus meneteskan obat dari kakak saya, dan dalam selang waktu 1jam. Saat itu saya belajar n memaksakan diri untuk belajar membuka mata yang dimana saat itu posisinya mata saya di tambah bengkak. Saya terus memaksa dan memaksa dan hasilnya nihil tetap belum bisa membuka sepenuhnya dan sempurna. Mau tidak mau saya menjalani hidup saya selama 3 hari lamanya layaknya orang buta sungguhan. Mau berjalan harus meraba-raba, kekamarmandipun juga, mau makan, segala-galanya meraba walaupun sudah dibantu oleh orang tua saya yang kebetulan sudah pulang dari kampung. Waktu terus berlanjut dan setipa jam bergulir. Terus meneteskan obat setiap jamnya. Walaupun rasa sakit yang amat parah tapi hanya bisa ditahan saja. Sambil selingan juga tidak lupa belajar membuka mata juga. Terus seperti itu. Hari berlanjut kehari Selasa 27 September 2011 dimana hari ini ada jam kuliah, dikarenakan kondisi mata saya belum pulih sempurna saya izin dengan teman 1kelas kalau hari ini saya tidak dapat masuk kuliah. (waktu terus berlalu, jam demi jam, menit demi menit, detik, demi detik).

Saat siang hari waktunya meneteskan obat, setelah diteteskan bersyukur mata kanan saya sudah bisa membuka, tetapi mata kiri saya belum bisa masih sakit. Dan saya yakin kalau nanti malam saya sudah bisa membuka mata saya kedua-duanya. Tanpa menunggu malam, saat sore mata saya sudah bisa membuka dengan sempurna walaupun masih agak sakit. Saya dudah merasa senang dan langsung menghubungi kakak saya kalau saya sudah bisa melihat seprti semula. Dan hari esok harinya saya sudah bisa berkuliah seperti biasanya.

Begitulah cerita singkat saya yang mengalami kesengsaraan karena pemakaian softlens. Untuk itu saya himbau kepada pemakai atau yang ingin memakai softlens berfikirlah dahulu sebelum dan setelah mamakai softlens. Jangan samai kejadian seperti yang saya alami. Jikalau anda yang tidak bisa lepas dari penggunaan softlens, berikut tips penggunaan dan perawatan serta pemakaian softlens.

1. Saat melakukan pencucian Lensa, cucilah dengan bersih dengan menggunakan cairan yang telah disediakan khusus Lensa Kontak.

2. Cuci dengan menggosokan perlahan Lensanya jangan sampai robek, kemudia masukan kedalam tempat Lensa kemudain shake.

3. Setelah itu buang cairan yang tadi, dan rendam Lensa minimum 4jam, lebih baik lebih dan jangan sampai kurang.

4. Jika ingin dipakai, keadaan jari harus bersih n harus cuci tangan setelah itu teteskan cairan ketangan untuk lebih bersihnya lagi.

5. Setelah Lensa dipakai, usahakan mata tidak memberikan reaksi apapun entah gatal atau sakit.

6. Pemakaian Lensa harus setiap waktu harus di teteskan cairan yang telah disediakan khusus.

7. Terlebih saat mata terasa kering, itu harus segera di teteskan jika tidak Lensa tersebut akan menyerap cairan yang ada dimata, yang mengakibatkan mata kering dan iritasi.

Itulah tips sedikit tentang pemakaian Lensa.


Sumber : Pengalaman Pribadi

0 komentar:

Posting Komentar